Mengenai Saya
- Bagus
- Aku adalah aku... Namun kebanyakan orang tak bisa paham tentang aku yang sebenarnya seperti pada orang lain... Tapi itulah aku... Mungkin aku adalah "sang misteri" seperti itu....
LOMBA DUNIA MAYA : AA’ KETEMU NENG
LOMBA DUNIA MAYA : AA’ KETEMU NENG
Fasilitas wifi 24 jam non stop di asrama membuat aku hidup tiap saat dalam dunia maya dan dunia nyata. Bisa dikatakan, aku pasti online YM dan facebook tiap di asrama, kalaupun ada yang harus aku lakukan, laptopkupun tidak mati. Jadi nada chat masukpun tak akan luput dari pendengaran. Mungkin itu salah satu penyebab bertemunya Aa’ dan si Neng.
Aku masih sangat ingat, malam itu hari Minggu, 27 Pebruari 2011 . “The end of February”. Itu adalah hari terakhir liburan semester 3, dan esoknya aku akan memulai semester baru di kampusku. Saat itu statusku adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Airlangga Surabaya. Alhamdulillah sekarang masih dan insyallah semoga tidak lama-lama untuk mendapatkan title Drh.
Seperti biasanya, malam itu aku buka facebook, tiba-tiba aku melihat sebuah akun asing yang aktif. Akun yang beberapa waktu lalu sempat aku konfirmasi requestnya karena aku lihat mutual friendsnya denganku cukup banyak, dan itu dari FKH semua. Anehnya yang tercantum di facebooknya adalah kuliah di ITS. Kampus yang letaknya sangat dekat dengan asramaku. Cukup aneh buatkku karena seorang anak ITS, berasal dari Semarang, banyak memiliki teman dari FKH, dan recent activities di facebooknya hanya tentang pertemanan. Tidak ada update status, ataupun wall dari teman.
Anisa Dwita, itulah nama yang cukup membuatku penasaran, dan ternyata malam itu dia online.
“Assalamu’alaikum”
Tik tok tik tok tik tok…..cukup lama juga aku menunggu balasan darinya. Dan akhirnya diapun membalasnya
“wa’alaikumsalam”
“mkasih dah add, salam kenal y….dengan siapa disana?” sahutku tanpa membuang waktu.
“salam kenal jg, panggil aja nisa”
“owh,,,okay nisa, aku Bagus” sedikit PD lah, tanpa ditanyapun langsung sebut nama,,,hehe.
“Kamu anak ITS?jurusan apa?aku lihat temen FKH kamu banyak juga y….” Aku lanjutin tanya.
“Ndak, aku anak STAN, iy…hehe….soalnya dulu aku pengen masuk FKH”
“lhoh, koq yang tercantum ITS???” dia membuatku semakin penasaran
“Iy, dulu sempet di ITS” Jelasnya.
Itu lah hari pertama kami kenalan dan chating via facebook “In the end of February”. Malam itu terasa sangat panjang karena kami berbicara banyak hal, termasuk tentang daerah asal kami masing-masing. Tentang Sidoarjo dan Semarang yang cukup terbayang seberapa jauhnya, hehe. Malam yang panjang itupun kami tutup pukul 02.00 dini hari. Padahal paginya aku kuliah, haha. Tapi tak apalah, toh aku punya kenalan baru. Teman yang berasal dari Semarang dan sepertinya unik dan langkah untuk dikenal.
Hari kedua perkenalan kami, senin 28 Pebruari 2011, saat itu masih siang, tapi aku masih teringat saat chating malam itu dan entah kenapa aku jadi ingin bisa ngobrol dengan Anisa Dwita itu lagi. Tapi sayang, walaupun dari siang aku sudah di asrama, dan artinya itu laptopku menyala yang secara otomatis facebookkupun online, ternyata aku tidak melihat si Nisa online. Sepertinya saat itu tanpa sadar aku berharap dia online dan berbicara banyak lagi, dan anehnya, aku teringat kalau dia adalah anak STAN. Saking penasarannya aku hubungi temanku di STAN, aku minta data tentang Anisa Dwita hehe.
Tanpa disangka-sangka, ternyata malam harinya dia online. Tapi seperti dugaanku, dia tidak akan menyapaku terlebih dahulu, dan artinya aku duluan yang harus menyapanya, tapi tak apalah.
“Assalamu’alaikum, eh ketemu lagi, hehe” Aku membuka obrolan.
“Wa’alaikumsalam, iy…. =)” Aku suka emo senyumnya, haha.
“gmn kabar hari ini Nisa?”
“Alhamdulillah….km gmn gus?”
“Alhamdulillah juga, eh…btw, koq rasane aneh y klo km panggil gus hehe…mmm…kira2 ada panggilan lainnya g???biar lebih akrab aja c, soalnya tmn2ku jg gt.hehe”
“aku panggil aa aj gmn??hehe”
“lhoh,,,,km ini anak Bandung apa anak Semarang c?? =P” aku agak heran, ini anak Semarang tapi kok suka logat Bandung.
“Ndak papa atuh a =P” dia jwab sambil bercanda
“okelah haha….trus aku manggil apa?”
“panggil neng aja gimana?”
“Neng??? Oneng maksudnya???haha…ok…ok neng ;-)” aku goda saja tuh si Neng hehe.
Seperti itulah hari kedua perkenalan kami yang akhirnya menjadi sejarah kata aa’ dan neng yang terlihat aneh, karena kami bukan orang Bandung. Seperti sebelumnya, malam itupun berlangsung lama saat kami menghabiskan waktu untuk berbicara dan bercerita banyak walaupun memang lebih banyak bercandanya dan aku suka membuatnya tertawa walaupun aku tidak bisa lihat tawanya. Pembicaraaan kami sangat menyenangkan dan nyaman. Hal tersebutlah yang membuat kami begitu cepat akrab, atau mungkin memang aku yang sok akrab, haha.
Memasuki hari pertama di bulan Maret, aku semakin kepikiran dengan Anisa Dwita atau lebih tepatnya aku panggil Neng Nisa bahkan hanya dengan sebutan Neng, setelah pembicaraan tentang panggilan waktu itu. Mulai dari pagi hari, walaupun tidak setiap saat ingat dia, tapi pada waktu-waktu tertentu aku sempat tersenyum heran dan merasa lucu dengan perkenalan aneh tersebut dan itu berlanjut sampai malam hari dan akhirnya aku update status facebookku saat itu.
“3 hari yang istimewa”
Saat itu aku merasa benar-benar terganggu oleh dia yang ternyata dalam waktu hanya 3 hari berhasil menarik perhatianku. Saat itu pula aku bercerita ke temanku tentang 3 hari yang akan terlewati malam itu. Dan aku malah di godanya dengan berkata “berarti aku harus resepsi pakai pesawat ke Semarang”. Hahahaha,,,akupun tertawa karena rasanya lucu juga hal tersebut.
Hari demi hari terlewati dengan percakapan-percakaan yang menyenangkan, menghibur dan cukup bermanfaat. Sampai akhirnya tanggal 9 Maret aku mulai berani meminta nomor HP nya, karena beberapa hari sebelumnya aku memang ragu untuk memintanya. Waktu itu, modem internetnya sedang bermasalah dan akhirnya aku manfaatin kesempatan itu dengan mengirim message ke facebooknya yang isinya
“mmm.... koq kliatannya ol,oph,ol,oph trus neng???hehe.... eh iy....blh tukeran nmor HP ndak???klo g keberatan lho... hehe”
Dan diapun membalas “ini a 089655910000 Jangan disebarno ksembarang org lho yaaaa...itu nomer mahal. Hehhehe”
Aku balas lagi message itu “emang mahal mana ma hp nya? “ hehe, tapi dia tidak membalas lagi.
Semenjak tau nomor HP nya, interaksi kami semakin meningkat, belum lagi tiap malem dia online, apalagi aku yang ada wifi 24 jam hehe. Tapi perkenalan kami tidak hanya sebatas itu. Kalau tidak ada hal baik yang bermanfaat bagi kami, itu salah besar, apalagi buat aku khususnya. Aku masih ingat di awal perkenalan kami yang dia tanyakan adalah sholat shubuhku jam berapa. Sebenarya waktu itu aku kesulitan menjawab karena memang saat itu waktu sholatku agak kacau, tapi aku jawab saja kalu waktu sholat shubuhku normal seperti jadwal seharusnya, cm terkadang agak molor, hehe. Itu bukan suatu kebohongan bukan?kalaupun terhitung bohong aku minta maaf deh di sini, karena pasti si Neng baca tulisan in hehe. Terlepas dari itu bohong atau tidak, yang jelas karena pertanyaan itu akhirnya waktu sholat shubuhku jadi disiplin lagi, karena tiap shubuh aku terbangun dan inget jawabanku ke dia dan itu artinya aku haris mempertanggng jawabkannya. Alhamdulillah akhirnya tertib juga shubuhku, hehe.
Tidak hanya itu, sudah cukup lama juga aku tidak sholat malam dan puasa sunah senin kamis, dan tanpa terduga dia juga yang memunculkan kebiasaan itu lagi, meskipun tetap sebab ibadah dan niat harus aku luruskan pada-NYA. Namun, dari hal tersebut aku sangat bersyukur bisa mengenalnya.
Kami memiliki kebiasaan-kebiasaan unik saat ngobrol, salah satunya adalah cukup seringnya dia memanggilku dengan sebutan “hebat”. Bahkan kami sempat saling melempar kata itu. Karena bagiku dia hebat bisa membwa hal positif dalam hidupku dalam waktu pendek hanya dalam dunia maya. Sementara apa alasannya memanggilku “hebat” aku tidak tahu. Sampai pada akhirnya tanggal 20 Maret 2011 Aku membuat sebuah puisi untuknya
2 BAIT
Apa kabar kau di sana "hebat"???
Nampaknya senyummu masih melekat
Ini hanya sekedar sapaanku
Sapaan yang aku katakan ini nyata
Aku dan bait pertama yang menyertainya
Hiraukan jika kau tersenyum
Entah apa yang kau pikirkan
Benar atau tidaknya kata hati
Atau sekedar tarian jemari
Tapi bait pertamaku benar adanya
1412
Sengaja aku buat puisi itu dengan huruf depan di masing-masing baris yang membentuk kalimat “Anisa Hebat”. Sementara 1412 adalah insial yang sering aku gunakan utuk tulisan-tulisanku.
Suatu hari aku pernah bercerita kepada dia tentang sebuah forum di Surabaya yang biasanya di hadiri oleh Emha Anun N. Akhirnya malam itu kamipun membicarakan banyak tentang forum itu terlebih tentang sang tokoh yakni Emha Ainun N. yang akrab di kenal Cak Nun. Aku juga bercerita tentang Noe, vokalis Letto yang merupakan anak Cak Nun serta istri Cak Nun yakni Novia Kolopaking. Aku bercerita tentang betapa hebatnya Cak Nun dan keluarganya, termasuk Noe dan Novia yang terlihat begitu melengkapi Cak Nun dan banyak pembicaraan-pembicaraaan kami di hari-hari yang kami lewati.
Sampai pada suatu hari setelah beberapa hari kepikiran si Neng, aku mulai terbuka bicara masalah perasaan.
Aa’ : neng....km msti iso ae bkin aku senyum...ktawa…hehe….mkasih
Neng : haha….aku kan hebat…..sama sama ya aa
Aa’ : gni caranya aku bs "kcantol" km neng hehe, ato mngkn "sudah" hmmm.....
Neng : kawat dong aku? sudah? yang ini aku ndak ngerti
Aa’ : haha tuh kn....tau g,td bis ngtik sblm km bls aq mkir "pling d jwb kawat". eh
bnrn hahaha
Neng : haha
Aa’ : mksdte apa bnr aq sudah kecantol kawat teko semarang....????kawat opo
akhwat???hehe hm....maaf y neng
Neng : hhaha..nevermind.
Aa’ : mngkn bs jd g pntes aq bcr itu td hehe
Neng : gpp a...nyantai ajaa
Aa’ : tp km ngrti kn mksdt pmbcraan GJ ku td?hehe
Neng : iyo,,,ngerti kok,hehe. aduh merinding aku.haha
Singkat cerita dari situlah semuanya berubah, dia terlihat aneh dan sepertinya ada yang disembunyikan. Pembicaraanpun mulai tidak kondusif, pertama kalinya sejak kenal. Akhirnya aku coba tak memperkeruh suasana, dan diapun berjanji akan menceritakan sesuatu yang sangat penting dan dia takut membuatku marah ataupun berubah dari biasanya.
Hari berganti dan malam kembali menghampiri, begitu juga kami, aa’ dan neng yang bertemu tuk kesekian kali meskipun di dunia maya. Saat itu pembicaraan ada pada puncak keseriusan, dan mungkin sedikit melibatkan perasaan. Aku yang sedikit banyak merasa ada yang tidak beres coba mempertahankan suasana agar tidak memburuk. Sampai akhirnya setelah sedikit aku singgung tentang janjinya, dan ternyata memang dia ingin mengungkapkan itu juga. Kemudian dengan kalimat yang cukup panjang dia sms ke nomor HP ku.
“Aa’ maaf, aku bukan orang baik, aku orang jahat. Sebenarnya aku bukan Anisa Dwita. Facebook itu palsu, dan aku buat untuk tujuan pribadiku yang itu adalah salah”
Aku kaget membaca itu, tapi aku tau, aku harus berusaha mengerti keadaannya karena ku juga tidak tahu ada apa dengan dia. Begitupula dia yang tidak tahu aku seperti apa. Akupun membalasnya
“mmm…..terus???kamu siapa?” dalam hati aku berkata, ternyata benar. Karena nama Anisa Dwita tidak terdaftar di STAN, dan itu data dari temenku di sana. Tapi tak apalah, rasanya aku tidak pantas dan tidak harus marah ataupu kecewa. Mungkin perlu sedikit mengondisikan diri agar tidak terlalu shock hehe.
Kemudian diapun membalas “insyaALLAH nanti a’, kalau aku sudah siap cerita tentang semuanya, tapi kalau namaku yang sebenernya Dessy”
“Owh….jadi ini Neng Dessy????hehe…salam kenal lagi deh haha =)” saat itu aku tersenyum, tapi senyum itu berbeda dengan pertama kali kenal Neng Nisa.
Esoknya saat aku di kampus, aku cerita pada temanku yang cukup dekat, dan temanku kaget saat aku sebut kata dessy. Sepertiya dia tau nama itu. Aku paksa dia bercerita, dan ternyata sedikit banyak aku mulai tahu yang belum diceritakan dessy ke aku. Untuk lebih yakin aku browsing namanya di friendster, jejaring sosial jaman dulu hehe. Dan ternyata aku menemukan info yang cukup berarti. Tapi ditengah pencarianku itu aku sadar, aku ingin tau dan ingin kenal dia yang sebenarnya, bukan berarti aku marah atau kecewa dengan kebohongannya, karena akhirnya Allah juga yang member tahuku alasannya sebelum akhirnya malam itu dia ceritakan.
Sesaat setelah itu, facebook Anisa Dwita non aktif, aku kehilangannya. Tapi friendsku juga tambah lagi. Akun dengan nama Dessy Cahyaning. Dan aku menemukan sosok Neng Nisa di facebook itu, dari salah satu statusnya.
“Ya Allah,,,,aku pengen menjadi Novia Kolopaking itu” mengingatkanku yang pernah membicarakan cak nun, noe dan mbak nov hehe.
Setelah waktu yang cukup rumit dijalani itu, akhirnya kami menjalani hubungan yang nyaman kembali, dengan saling bercerita, berbagi, dan bercanda melalui dunia maya, karena ternyata saat ini dia memang seorang anak Bandung. Dan yang terpenting adalah kami menjadi diri kami sendiri.
Banyak hal yang mungkin terlupakan untuk aku ceritakan walaupun itu dalam waktu singkat sekitar 4 bulan kami kenal. Begitupula kelanjutan dari cerita ini yang tidak dapat aku akhiri, karena hubungan kami belum berakhir. Akan ada cerita atau kisah-kisah selanjutnya dalam kisah perkenalan kami. Kisah yang tak mungkin diceritakan semuanya karena keterbatasan dan juga kewajaran. Kalu memang ada kesempatan untuk melanjutkan cerita ini, insyaALLAH akan aku ceritakan apa yang terjadi sedetik setelah tulisan ini terkirim. Karena sedetik yang merupakan masa depan itu adalah rahasia –Nya, yang didalamnya juga ada kisahku, kisahnya, dan kisah kami.
SADAR
SADAR
Kicau hati samar nan merayu
Sayup hidup penuh rindu
Alunan jiwa membekuk sendu
Dan jemari sang ego, semu berkuasa penuh
Tahta keabadian gigih dipertaruhkan
Hati menangis dalam lekuk mata
Jiwa menjerit dikala tubuh tiada daya
Hanya lampiran asa penuh tanya
Dihadap-Nya..........
Tubuh ini hanyalah butiran hampa
Titipan yang terjamah oleh sesal
Masa kepastian yang tak terelakan
Hanyalah do’a penawar hati
Yang akan selalu ada di sisi
Yang tak akan runtuh oleh pahit
Demi menuju kebenaran Haqiqi